Hakikat cinta kasih adalah suatu istilah yang sulit untuk diterangkan secara jelas dan juga diungkapkan. Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang merupakan tanggung jawab. Tanggung jawab disini artinya akibat yang baik, positif berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan antara sesama manusia dan tuhan.
Kata cinta, selain mengandung unsur perasaan aktif, juga menyatakan tindakan yang aktif. Pengertiannya sama dengan kasih sayang sehingga, kalau seseorang mencintai orang lain, artinya orang terssebut berperasaan kasih sayang atau berperasaan suka terhadap orang laintersebut. Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungna manusiawi yang akrab.
Manusia memang tercipta untuk hidup bersama dengan cinta, tanpa cinta takkan ada arti dari sebuah kebersamaan itu sendiri. Cinta akan dapat membuat seseoranng bahadia, menangis, tertawa, terbuai, dan tersanjung akan adanya pujian-pujian yang telah terucap atau tertorehkan oleh bukti ketulusan cinta kasih dan kasih sayang tersebut. Terkadang seseorang tidak mengerti arti dari cinta itu, mereka hanya mengerti dari untaian kata-kata indah dan tidak meresapi makna kata indah tersebut, melainkan hanya terbuai asmara atau sanjungna belaka, bila manusia memiliki naluri yang sama maka arti cinta kasih dan sayang akan menyatu padu yang tertumbuhkan dan tertanam kepercayaan. Banyak seseorang membuktikan cinta atau mengartikannya dengan sebuah kata, dari sebuah kata itulah yang membuat meraka terlena. Dengan sebuah kata itu sesungguhnya mereka trejebakdan tak berdaya. Cinta kasih dan sayang tidak dibutuhkan lagi untaian kata atu sanjungan belaka, karena cinta membutuhkan bukti yang konkret dan ketulusan yang murni adanya.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebh mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengerah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
3. Cinta menunjukan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut
Ada 3 unsur tentang cinta, yaitu :
1. Keintiman : kedekatan hubungan
2. Gairah : secara sexual, cantik, ganteng, dll
3. Komitment : pernyataan bahwa kau pacarku
Kemungkinan :
a. Keintiman + komitment = Cinta hampa = ada pernyataan pacaran, ada kedekatan tetapi tidak ada nafsu (gairah)
b. Komitment + nafsu = Cinta romantis ada pernyatan dan ada ketertarrrikan dan adanya ketertarikan terhadap lawan jenis (merrreka pasangannya cantik, ganteng, dll)
c. Nafsu + keintiman = Cinta semberonoi = ada ketertarikan, ada kedekatan hubungn tetapi tidak ada status
Ada 3 tingkat cinta :
Pertama : cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seseorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berwujud materi
Kedua : cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapat kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadangn ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadangn dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
Ketiga : cinta atas dasar mengaharp Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, sang maha pencipta. Artinya apa yang dilakukan itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikina adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanya kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
Ada berbagai bentuk cinta, yaitu :
1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan SARA.
2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3. Cinta Etotis, kasih sayang yang bersumber dari cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memberdayakan cinta yang sesungguhnya. Namun bilang orang melakukan hubungan erotis tanpa didasari oleh rasa cinta didalamnya sama sekali, maka tidak akan timbul rasa kasih sayang.
4. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri. Cinta dri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani
5. Cinta terhada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber : http://dyahitubuttet.blogspot.com/2011/10/macam-macam-cinta-kasih-manusia-dan.html
Comentários:
Posting Komentar